Pages

Jumat, 11 Mei 2012

Kpopers bacaaaaaaaaaaa

  Akan ada satu hari dimana kita semua telah tumbuh, berkarir, mungkin telah menikah dan mempunyai anak. Ketika kita semua berkutat dengan keseharian rutin. Mungkin kau sedang menyetir di mobil dengan radio menyala, atau kau sedang membuat makan malam dengan santai dan TV yang menyala. Hidup seperti biasanya, dan kemudian kita mendengar sebuah nama. Nama orang yang kau dedikasikan untuk membuat blog. Orang yang posternya kau pajang di dinding kamar, atau sebagai desktop backgroundmu. Orang yang kau lihat di TV setiap minggu, sesegera mungkin kau tonton setelah tayang, atau dr grup yang kau cintai. Orang dr pemeran film yang mengubah hidupmu, atau karakter yang kau masukkan dalam fanfiction. Kau tidak pernah mendengar namanya dalam waktu yang lama, dan hal ini membawa semuanya kembali. Menggali memori yang telah terkubur lama didalam otakmu...

Dan kemudian nama itu diikuti oleh 3 kata yang kau pikir tidak akan pernah mendengarnya. Telah Meninggal Dunia. Sebuah nama yang dulunya kau ucapkan berkali-kali didalam doamu, diikuti dengan 3 kata pahit tersebut...

Kau bisa merasakan hidungmu mulai perih. Matamu memanas dan pandanganmu memburam. Mendengar nama tokoh itu lagi... Mengingatkanmu pada saat kejayaannya, dengan wajah sempurnanya dan senyum khas-nya yang selalu kau tatap setiap hari melalui ponsel atau laptop. Ingatanmu akan tawanya yg terkubur lama menguar lagi. Kau memejamkan mata. Rasanya seperti kemarin kau masih bisa melihat tawanya. Mendengarnya berbicara, mendengarnya bernyanyi. Melihat ia menari. Melihat ia menatap ke arah kamera dan matanya bertatapan dengan matamu...

Ingatan beberapa puluh tahun itu pun menyeruak keluar dr otakmu dan mengambil alih pikiranmu. Kau tersenyum lagi ketika mengingat senyumnya dan tingkah konyolnya. Tapi dadamu terasa sesak ketika mengingat 3 kata terkutuk itu. Orang itu... Artis itu... Dia yang setiap hari kau bayangkan dalam khayalanmu... Dia yang bisa membuatmu tersenyum meskipun kau sedang sedih... Telah meninggal dunia...

Kemudian kau meletakkan alat pengupas kentang dan berbalik badan memunggungi dapurmu, atau kau yg sedang menyetir langsung menepi ke sisi jalan. Dan air mata mulai mengalir di wajahmu. Dan diseluruh dunia, ada banyak orang yang sama denganmu. Air mata membasahi pipi mereka dan isak tangis memaksa keluar dari tenggorokan...

Karena mereka ingat. Karena fandom tidak pernah mati. Karena walaupun kita telah menemukan pasangan hidup kita, namanya masih tersimpan rapat di sudut hati yg paling dalam. Sudut hati yang paling pojok dan tertutup, dan hanya kita yang bisa membukanya. Kita tidak pernah benar-benar berpindah tempat. Kita tidak akan pernah lupa...

1 komentar:

Elfara Khairunnisa mengatakan...

huaaaaaaaaaaa lidyaaaaaa it's too sad :'''( but it's true, a big true

Posting Komentar