Pages

Jumat, 23 Desember 2011

i'm still loving you no matter what will happen part 3

kyaaaaa akhirnya,iya ini dia part 3 nya 
maaf lama banyak halangan soalnya.oh iya castnya udah aku ganti jadi  kaitoXmikku,tenang ceritanya sama.bisa di re-read lagi,semua chap udah aku ganti castnya






*di sekolah

“iya sekian pelajaran hari ini,selamat siang dan terima kasih.”
“selamat siang pak” serentak semua murid  menjawab.

“hey,gw mau curhat nih”kata Mikku sambil senyum – senyum sendiri
“ok tapi sambil makan ya,gw  laper nih”jawab Hani
“ok yaudah kita ke kantin” kata mikku,fara,Hani dan apri

*di kantin
Sesampainya mereka di kantin mereka mencari tempat duduk yang paling  pojok agar pembicaraan mereka tidak terdengar.
Mikku menceritakan apa yang terjadi kemarin di rumahnya.Sangat bersemangat,namun dengan nada pelan agar  tidak terdengar  yang lain.

“ya pokoknya dia itu kemarin beda banget,baik,manis,romantis banget,trus…”
“HA?LO GA SALAH?LO BERCANDA KAN?” potong  hani,saking terkejutnya sampai tersendak.
“aduh  hani lo tuh kalo mau ngomong habisin dulu makanan lo di mulut” kata Mikku sambil memberikan air minum ke hani.
“Mik,yang bener lo?jangan bilang lo suka  sama dia?JANGAN BILANG”kata Fara  dengan nada dan muka frustasi.
“he he he *awkward laugh* sorry  guys,gw suka dia.”jawab Mikku dengan nada dan senyum  innocent
“HA?MIKKU?LO SAKIT  YA?OH  IYA LO KURANG ISTIRAHAT  YA?LO BAIK BAIK AJA KAN? Kata Apri dengan kaget dan nada sedikit marah sambil menggoncang-goncang  kan tubuh Mikku
“aduh pri,gw baik baik aja kok,gw ga sakit,gw  juga ga kurang istirahat kok,gw sehat  pri.”Jawab  Mikku dengan nada sedikit kesal karena tubuhnya di guncang-guncangkan.
“gw tau lo pasti ga percaya,gw juga ga percaya kenapa gw bisa gini,gw sendiri  bingung” lanjut Mikku dengan nada sedikit sedih dan kepalanya menunduk ke bawah.
“mik,lo tau kan Kaito orangnya kaya gimana?sadar dong  mik” kata   Hani dengan nada bersalah
“iya sih .tapi ya gimana gw ga bisa bohongin perasaan gw sendiri” jawab Mikku dengan mata yang  berkaca – kaca.
“yaudahlah mau digimanain lagi,tapi masa Kaito sih?lo tuh cantik mik,masih banyak cowo yang lebih baik daripada dia”
“iya tapi,ah tau dah,gw sendiri bingung han… “ jawab Mikku dengan nada frustasi
“udah kalo emang gitu mau diapain lagi ” kata para sahabanya  menenang kan Mikku

Kaito  POV

“iya sekian pelajaran hari ini,selamat siang dan terima kasih.”
“selamat siang pak” serentak semua murid  mejawab.

Setelah mendengar itu sebagian ada yang pergi ke kantin sebagian ada yang di dalam kelas. Aku pergi keluar  kelas dan menuju ke toilet. Selesai  keluar dari toilet aku memutuskan untuk membeli makanan di kantin. Sampai di kantin aku melihat Mikku dan sahabatnya,sedang mengobrol  di kursi paling pojok. Tapi tunggu,dia… dia.. dia terlihat sedih. Mengapa dia sedih?Kalo aku tau siapa yang membuatnya sedih,akan aku habisi dia,beraninya menyakiti perasaan Mikku. Aku berlari ke arahnya namun,terhenti. Aku gengsi harus mendekatinya.Bukan,bukan gengsi tapi malu. Tapi…Tapi..Tapi aku ingin sekali menghampirinya.Berada di dekatnya,memeluknya dan menenangkan hatinya.Namun…. ah ya sudahlah lagipula disana ada sahabatnya.Tapi aku tidak tega. Dan aku memutuskan untuk kembali ke kelas.

*di perjalanan pulang

*mikku

Ok hari ini aku pulang sendiri lagi .Apri,Hani ,Fara sedang les.Memang menyebalkan harus pulang sendiri,ya shikatanai.Entah mengapa sepertinya ada yang mengikutiku saat perjalanan pulang.Tiba-tiba ku dengar suara motor mulai mendekatiku.Aku sangat takut lalu aku berlari secepat yang kubisa .”Mikku tunggu ini aku Kaito .” Ha?Kaito?Aku pun berhenti  berlari dan melihat kearah Kaito.”Gomen,kau menakutiku.” Kataku dengan napas yang terengah-engah karena kelelahan berlari. “oh maaf aku tak bermaksud menakutimu.” “mondanai kaito kun” “oh ya kenapa kau pulang sendirian?kemana teman-temanmu?”tanyanya sambil tersenyum.Waratte yang bisa membuatku merasa nyaman dan damai,sungguh menenangkan.”mereka sedang les.” Jawabku ”kalau begitu pulanglah bersamaku,kebetulan rumah kita searah.”Aku terpaku mendengar ajakanya. “arigato kaito-kun,tapi kurasa tidak perlu aku bisa pulang sendiri dan itu pasti merepotkanmu.”  Dalam hati sebetulnya aku ingin sekali bisa pulang bersamanya,tapi tidak mungkin aku mengatakannya ,aku bukan siapa siapa baginya.”Mondanai muikku-chan,aku senang bisa mengantarmu.ikimashou!”Aku pun menaiki motornya.Waw aku tak menyangka bisa sedekat ini dengannya.Mimpi apa aku semalam?
“ya ini rumahku,arigato kaito-kun sudah mau mengantarku pulang.” Kataku dengan sedikit malu dan aku yakin mukaku pasti sudah semerah tomat.”do ita Mikku-chan,senang bisa membantu.”katanya  sambil tersenyum.”Kaito kun mampirlah sebentar ke rumaku.”berharap agar bisa bersamanya  sedikit lebih lama .” okay mikku chan” yess,akhirnya aku bisa bersamanya lebih lama.”silahkan duduk,tunggu sebentar,akan kuambilkan minum.”


Kaito POV

“silahkan duduk,tunggu sebentar akan kuambilkan minum” Mikku pun pergi ke dapur.Aku  mengamati rumahnya.Rumahnya besar dan tertata rapih juga indah.Ku lihat foto Mikku waktu kecil,lucu sekali dia,tak heran dewasanya secantik ini.Aku tersenyum sendiri melihatnya. “ya,berhenti menertawaiku.”tiba tiba Mikku datang sambil membawa 2 cangkir teh ”kau lucu sekali waktu kecil.”kataku sambil tertawa kecil.
“berhenti menertawaiku.”katanya dengan nada sedikit marah dan manyun.”ya jangan marah.kau memang lucu,apalagi kalau lagi marah,imut”kataku sambil tertawa. “terserahlah”aku pun tertawa melihat ekspresi dan muka nya mulai merah seperti tomat.”hey,kau tinggal sendiri?”    “tidak,aku tinggal bersama  ibu dan kakak cowo ku”katanya dengan santai. “ayahmu?”    “ayahku sudah lama meninggal.”  Katanya sambil tersenyum kecut.  “gomen,aku tak bermaksud”  Aku merasa bersalah sekali sudah mengingatkannya pada ayahnya,lalu kupeluk dia.Dia terlihat kaget saat kupeluk.  “tenanglah,ada aku ,ibumu,kakakmu dan teman teman mu yang akan selalu menemanimu.”   Dia membalas pelukanku ,” arigato Kaito kun”    “do ita”  .

*Hening*


“Kimishou” ajak mikku.  “ha?kemana?” tanyaku heran .  “Nanti kau juga tahu.” Katanya . Lalu kami pun pergi dengan motorku.Tak ada pembicaraan selama perjalanan,dia hanya memberitahu jalan.Lalu kami pun sampai di sebuah pemakaman.Aku heran mengapa ia mengajakku kesini. “mengapa kau mengajakku kesini?” tanyaku heran .Dia tidak menjawab dan terus berjalan ke sebuah kuburan.Aku tak bisa melakukan apapun dan aku hanya mengikutinya.Tiba-tiba ia berhenti di sebuah kuburan dan menetap kuburan itu.Aku tak berani bertanya kepadanya.  “hallo ayah,aku rindu sekali padamu.” Katanya menangis.Aku tak tahan melihatnya,lalu kupegang tanganya member  tanda agar ia  bisa tegar,ia hanya tersenyum menatapku.  “ayah aku kemari bersama bersama temanku,Kaito.” Katanya sambil tersenyum ke arahku,aku hanya diam,bingung tak tahu harus berbuat apa.  “ayah aku rindu,mengapa ayah tinggalkan mikku secepat ini?”katanya sambil menagis. “Terkadang aku kesepian…” “tapi tenang sekarang ada saya ,saya janji saya akan selalu menemaninya.” Potongku.Mikku terdiam setelah mendengarkanku tapi aku tak perduli . “saya juga tidak akan membiarkan dia sedih ,saya akan bersamanya apapun yang terjadi .” lanjutku.”ka..ka…kaito.”katanya terbata bata   “kenapa kau berkata seperti itu?” tanyanya dengan tatapan kosong.  “memangnya salah jika aku berbicara seperti itu?   ”ta..tapi”katanya terherean – heran.  “aku serius berbicara seperti itu dan itu semua kulakukan karena aku mencitaimu”kataku sambil tersenyum. “apa?”tanyanya sedikit shock. “kenapa?salah kalau aku mencitaimu?”      Dia hanya terdiam.Ku genggam tanganya ,”Mikku,aku mencintaimu,apa aku tidak boleh mencintaimu?” dia tetap terdiam.Lalu setelah beberapa saat kemudian “bukan begitu ,ta..tapi “ lalu dia terdiam lagi . “tapi apa?”tanyaku penasaran.”e…e… nothing .” ku hanya tersenyum mendengarnya . Lalu ku peluk dia , “okay,you’re mine now.”   .


*keesokan harinya di sekolah

Mikku POV

“mikku…   “ Apri,hani dan fara teriak dan menghampiriku. “kalian ini,kupingku masih berfungsi denga baik,tidak perlu berteriak seperti itu. “ kataku sedikit kesal. “maaf “ kata mereka sambil cengar cengir.Aku hanya bisa tersenyum melihat mereka.”ayo cepat ke kelas sebelum terlambat “ ajakku,ya guruku itu galak dan killer.Membayangkannya saja sudah bisa membuatku merinding .Saat perjalanan menuju kelas,tiba-tiba fara mengagetkanku “mikku” aku pun terkaget dan memukulnya^reflek udah kebiasaan^”aww”fara mengerang kesakitan. “aduh kamu ini kenapa mengagetkanku?udah tau aku suka reflek”kataku protes.  “aku tidak bermaksud mengagetkanmu,aku hanya ingin bertanya  apa benar kamu pacaran dengan kaito-kun?katnya protes dengan nada ketus.Aku hanya terdiam mendengarnya,tau darimana dia?aduh bagaimana ini?
“Mikku…..”teriak teman-temanku. “eh apa ,ada apa?”jawabku terlihat seperti orang bodoh.”kenapa kau melamun?hey kau belum menjawab pertanyaan fara”    “a…eh…itu…eh…i..iya..”jawabku terbata- bata.  “ha?” Mereka semua berteriak dan memasang wajah “are-you-kidding-me  face” . “serius lo?”kata Hani sambil menatapku dengan mata seriusnya yang membuatku ketakutan dan ingin ke toilet. “iya”kataku sambil tersenyum innocent. “ ya ampun Mikku kok bisa sih?”Tanya Apri sambil mengelus dada.Lalu aku menceritakan kejadian kemarin secara detail.Mereka mendengarku seperti murid yang mendengarkan guru yang sedang menjelaskan hal penting.Padahal kalau di kelas kami hanya mengobrol dan pura-pura memperhatikan,namun herannya  kami masih masuk 5 besar.Setelah bercerita mulut mereka menunjukkan “O” shape. Sudah tertebak mereka pasti akan begini . “unbelievable”respon Fara. “Gw bingung mau ngomong apa”respon Hani.Apri tidak berbicara sedikitpun,dia hanya mengelengkan kepala.”percayalah dia orang baik.” Kataku berusaha menyakinkan mereka . “yasudahlah mungkin ini yang terbaik”kata Hani pasrah. “aku janji akan membahagiaknnya “ Kata Kaito yang tiba- tiba datang dan langsung menghampiri kami.”Baguslah karena kalau kau menyakitinya,kami akan membalasnya bersama psychopath bersaudara.” Kata Fara dengan glare nya . “Percaya lah aku tidak akan menyakitinya “jawab Kaito dengan smirk .
“yaudahlah yang penting kamu tepatin aja perkataanmu.Kata Apri dengan bijaksana dan berwibawa ^cucunya Mario teguh^.^
“eh udah yuk ke kelas ,nanti telat”ajak Hani.Padahal bel sudah berbunyi 17 menit yang lalu,namun mereka tidak mendengarnya karena keasikan mengobrol. “kalian ini masih saja mengobrol bukannya masuk kelas.” Kata Mr.Evan si guru killer .  “kan belum bel pa.” kata Hani denagn tampang tidak berdosa dan polos. “bel sudah berbunyi 18 menit yang lalu.” Teriak Mr.Evan dengan garang. “yang bener pa?jangan bercanda pa.” kata Apri . “siapa yang bercanda ? kalian ini…”  “ampun pak , kami khilaf.” Kata Fara memotong omongan Mr.Evan. “eh udah yuk daripada makin ribet mending….”   “kalian semua lari 20 kali di lapangan dan berdiri di depan tiang bendera hingga istirahat.” Potong Mr.Evan sambil menunjukkan tampang monsternya.Lalu kami semua berlari mengelilingi lapangan .  “Ini semua salah lo kaito.” Kata Hani  .  “gw gamau tau pokoknya lo harus  tanggung jawab” Kata Fara  . “udah kita ga boleh gitu kata jiyong oppa kita ga boleh nyalahin orang lain,lagian kita juga salah kok,kita juga ngobrol jadi… “  “BACOT  LO”kata Hani dan Fara yang memotong perkataan Apri. Kaito kebingungan menjawab semua perkataan mereka. “gw gamau tau lo harus traktir kita nanti istirahat.” omel Fara ke Kaito ..  “iya capek nih,ini semua gara gara lo .”tambah Hani yang sudah sangat emosi. “iya iya tenang,kalian mau makan sebakul juga nanti gw bayarin.” Kata Kaito yang kebingungan menghadapi kemarahan mereka .  “sudah sudah jangan bertengkar lagi !”Kata Apri berusaha mendamaikan mereka.    “OH” jawab Hani dan Fara serempak yang sudah bosan mendengar ceramah Apri.Aku hanya tertawa mendengar mereka.Akhirnya mereka merestui hubunganku.Butuh usaha keras untuk meyakinkan mereka.

ok tunggu part 4 nya,dan ini part terpanjang jadi maaf lama

watcha think?